“Bila hidup harus berputar 🎶 biarlah berputar ~~ 🎶
Akan ada harapan, sekali lagi, seperti dulu…. ~ 🎶“
Di awal dibuatnya blog ini, si penulis pernah bilang kalau
menulis adalah salah satu cara dia untuk nyembuhin keresahan dan keluh kesah
yang ada di hidupnya selama ini. Tapi nyatanya, udah lama banget ya si penulis
nggak update tulisannya di blog ini.
Hmmmmm ….
Kemudian pertanyaan yang timbul adalah, apakah selama ini
dia vacuum karena memang udah nggak pernah lagi punya masalah di hidupnya? Atau
apakah selama ini dia punya cara lain buat ngilangin keresahan dalam
pikirannya? Atau bahkan, sebenernya dia punya banyak banget masalah yang bikin
dia resah sampe sampe nggak punya waktu buat nulis lagi?
***
Well, here I
am now.
Listening to Sekali Lagi by Sheila On 7, and I’m looking
at my blog with full of hopes.
Iya, harapan. Kenapa harapan? Karena harapan adalah sesuatu
yang nggak akan pernah ngekhianatin kita. Harapan adalah sesuatu yang akan
selalu tumbuh tinggi di hati setiap manusia di dunia, serendah-rendahnya kasta
manusia tersebut.
Harapan juga yang nuntun kita untuk tetap kuat dan siap
menjalani hidup, sehina apapun hidup yang lagi kita jalanin sekarang.
Sering kita jumpain di sekitar, kata-kata hinaan, cacian,
makian, yang kadang bikin seseorang jadi nggak percaya diri dengan harapannya.
“Yaelah, ngarep lo.”
“Nggak usah ngarep,
sadar diri sih.”
“Mimpi lo ketinggian
bro, miris gue”
Gue percaya kalau kata-kata bisa merubah kepribadian, sifat,
sikap, dan perilaku seseorang. Kalau kita lebih sering ngehujat, ngejudge, nilai orang seenak jidat kita,
pada akhirnya kita akan gagal dalam hidup kita sendiri. Percayalah.
Percaya atau enggak, sebenernya orang-orang yang sering
menilai dan menghakimi harapan seseorang justru adalah orang yang sebenernya
nggak punya harapan dalam hidupnya. Orang-orang yang cuma iri sama sesuatu yang
dia nggak punya, atau mungkin dia sebenernya punya, hanya mungkin nggak
setinggi harapan kita.
Vaclav Havel, Presiden Cekoslovakia ke-10 yang juga seorang
penulis pernah bilang :
“Harapan, bukanlah
keyakinan bahwa hal-hal akan terus berjalan dengan baik, melainkan rasa pasti
bahwa akan ada sesuatu yang bukan hanya omong kosong dalam semua hal yang kita
kerjakan, apapun yang akan terjadi akhirnya.”
Jadi, untuk apa sih sebenernya orang-orang kadang suka
banget ngeremehin harapan kita? Entahlah, biarin aja. Daripada kita ikut-ikutan
jadi orang yang suka meremehkan harapan orang lain, kenapa sih nggak kita sama
sama dukung dan aamiin-kan setiap harapan yang orang lain punya? Kan lebih baik
sama-sama berhasil daripada sama-sama gagal dalam hidup. Satu helai rumput
harapan, yang sama sama disirami oleh semua, nantinya akan jadi padang rumput
harapan yang luas. Lebih indah ketimbang hanya satu rumput yang tumbuh aja
bukan?
So…
Tetap simpan, dan tumbuhkan baik-baik harapan yang ada dalam
diri kita, entah itu harapan yang memang udah lama ada dalam diri kita tapi
masih belum terjadi, ataupun harapan-harapan baru yang mulai ada beriringan
dengan semakin dewasanya kita tumbuh. Jangan biarin goyah, lemah, apalagi
sampai si harapan tersebut mati hanya karena goncangan-goncangan nggak penting
dalam hidup kita.
“Gue mau masuk Sekolah
Kecantikan, biar bisa dandanin emak kalo mau pergi kondangan”
“Gue harus jadi
Tentara! Gue harus mengabdi sungguh-sungguh ke negara ini”
“Gue mau masuk Kuliah
Kedokteran, di Jakarta, sekalian ketemu sama pujaan hati gue disana hahaha”
Yap, terusin semua harapan-harapan itu, dibarengin sama
semua usaha dan kerja keras lo semaksimal mungkin. Eitss, dan jangan lupa.
Berdoa. Karena doa tanpa usaha adalah sia-sia dan usaha tanpa doa takkan
berarti apa apa. Daaaaaaannn… harapan tetap akan jadi harapan tanpa doa dan
usaha ☺
Selamat berjuang, selamat menempuh jalan yang panjang dalam
kehidupan yang akan datang. Jalan panjang yang pada awalnya hanya sebuah
bayangan semu, namun saat kita mulai menapaki jalan tersebut, kita percaya
bahwa jalan itu ada, begitupun dengan tujuannya.
***
“Penderitaan yang
sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Dan
ketika Allah SWT tak ada dalam tujuan hidupmu.” –Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan
Ditulis dengan penuh harapan, oleh Guzti Eka Putra
23 Agustus 2016
Teruntuk semua orang yang sedang sibuk dengan harapannya.