Thursday 25 August 2016

YOU WANTED A SONG, I WROTE YOU ONE TO CARRY ON



Bila hidup harus berputar ðŸŽ¶  biarlah berputar ~~ ðŸŽ¶
Akan ada harapan, sekali lagi, seperti dulu…. ~ ðŸŽ¶


Di awal dibuatnya blog ini, si penulis pernah bilang kalau menulis adalah salah satu cara dia untuk nyembuhin keresahan dan keluh kesah yang ada di hidupnya selama ini. Tapi nyatanya, udah lama banget ya si penulis nggak update tulisannya di blog ini. 
Hmmmmm ….

Kemudian pertanyaan yang timbul adalah, apakah selama ini dia vacuum karena memang udah nggak pernah lagi punya masalah di hidupnya? Atau apakah selama ini dia punya cara lain buat ngilangin keresahan dalam pikirannya? Atau bahkan, sebenernya dia punya banyak banget masalah yang bikin dia resah sampe sampe nggak punya waktu buat nulis lagi?

***

Well, here I am now. 
Listening to Sekali Lagi by Sheila On 7and I’m looking at my blog with full of hopes.

Iya, harapan. Kenapa harapan? Karena harapan adalah sesuatu yang nggak akan pernah ngekhianatin kita. Harapan adalah sesuatu yang akan selalu tumbuh tinggi di hati setiap manusia di dunia, serendah-rendahnya kasta manusia tersebut. 
Harapan juga yang nuntun kita untuk tetap kuat dan siap menjalani hidup, sehina apapun hidup yang lagi kita jalanin sekarang. 

Sering kita jumpain di sekitar, kata-kata hinaan, cacian, makian, yang kadang bikin seseorang jadi nggak percaya diri dengan harapannya.


Yaelah, ngarep lo.”

“Nggak usah ngarep, sadar diri sih.”

“Mimpi lo ketinggian bro, miris gue”

Gue percaya kalau kata-kata bisa merubah kepribadian, sifat, sikap, dan perilaku seseorang. Kalau kita lebih sering ngehujat, ngejudge, nilai orang seenak jidat kita, pada akhirnya kita akan gagal dalam hidup kita sendiri. Percayalah.

Percaya atau enggak, sebenernya orang-orang yang sering menilai dan menghakimi harapan seseorang justru adalah orang yang sebenernya nggak punya harapan dalam hidupnya. Orang-orang yang cuma iri sama sesuatu yang dia nggak punya, atau mungkin dia sebenernya punya, hanya mungkin nggak setinggi harapan kita.


Vaclav Havel, Presiden Cekoslovakia ke-10 yang juga seorang penulis pernah bilang :

Harapan, bukanlah keyakinan bahwa hal-hal akan terus berjalan dengan baik, melainkan rasa pasti bahwa akan ada sesuatu yang bukan hanya omong kosong dalam semua hal yang kita kerjakan, apapun yang akan terjadi akhirnya.


Jadi, untuk apa sih sebenernya orang-orang kadang suka banget ngeremehin harapan kita? Entahlah, biarin aja. Daripada kita ikut-ikutan jadi orang yang suka meremehkan harapan orang lain, kenapa sih nggak kita sama sama dukung dan aamiin-kan setiap harapan yang orang lain punya? Kan lebih baik sama-sama berhasil daripada sama-sama gagal dalam hidup. Satu helai rumput harapan, yang sama sama disirami oleh semua, nantinya akan jadi padang rumput harapan yang luas. Lebih indah ketimbang hanya satu rumput yang tumbuh aja bukan?

So…
Tetap simpan, dan tumbuhkan baik-baik harapan yang ada dalam diri kita, entah itu harapan yang memang udah lama ada dalam diri kita tapi masih belum terjadi, ataupun harapan-harapan baru yang mulai ada beriringan dengan semakin dewasanya kita tumbuh. Jangan biarin goyah, lemah, apalagi sampai si harapan tersebut mati hanya karena goncangan-goncangan nggak penting dalam hidup kita.


Gue mau masuk Sekolah Kecantikan, biar bisa dandanin emak kalo mau pergi kondangan”

“Gue harus jadi Tentara! Gue harus mengabdi sungguh-sungguh ke negara ini”

“Gue mau masuk Kuliah Kedokteran, di Jakarta, sekalian ketemu sama pujaan hati gue disana hahaha”


Yap, terusin semua harapan-harapan itu, dibarengin sama semua usaha dan kerja keras lo semaksimal mungkin. Eitss, dan jangan lupa. Berdoa. Karena doa tanpa usaha adalah sia-sia dan usaha tanpa doa takkan berarti apa apa. Daaaaaaannn… harapan tetap akan jadi harapan tanpa doa dan usaha  ☺
Selamat berjuang, selamat menempuh jalan yang panjang dalam kehidupan yang akan datang. Jalan panjang yang pada awalnya hanya sebuah bayangan semu, namun saat kita mulai menapaki jalan tersebut, kita percaya bahwa jalan itu ada, begitupun dengan tujuannya.


***

Penderitaan yang sesungguhnya adalah ketika kamu kehilangan kepercayaan diri dan harapan. Dan ketika Allah SWT tak ada dalam tujuan hidupmu.” –Helvy Tiana Rosa, Tanah Perempuan


Ditulis dengan penuh harapan, oleh Guzti Eka Putra
23 Agustus 2016
Teruntuk semua orang yang sedang sibuk dengan harapannya.