Tuesday 26 June 2018

RANDOM THOUGHT - RANDOM FEELING


Pagi ini nggak sama seperti pagi-pagi biasanya di Jakarta. Dingin banget. Gue bangun untuk sholat subuh, dan bergegas tarik selimut lagi karena setelah kena air wudhu, entah kenapa gesekan udara dingin ke kulit gue makin berasa. Daaaaaannnnn..... wacana gue untuk lari pagi di dua hari ini terhambat gara-gara itu wkwk~ 

Padahal hampir setiap pagi selalu dikomporin sama temen gue—yang baru-baru ini gue anggap kakak—untuk lakuin olahraga pagi. Biar sehat katanya. Tapi kalau cuacanya dingin nggak mendukung kayak dua hari ini, bukan salah gue juga kan ?


===

Minggu-minggu ini di beberapa malam ke belakang, gue selalu kepikiran banyak hal. Dari mulai pikiran tentang masa depan, teman-teman, pekerjaan, sampai pikiran hal-hal negatif pun gue pikirin. Kadang gue suka bertanya dalam hati, "kenapa ya di sela-sela malam ke pagi kayak gini, orang-orang selalu kepikiran banyak hal ?"


Kadang, untuk beberapa orang, pikiran-pikiran itu dibawa terlalu dalam sampai mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Dan nggak melulu pikiran yang bikin galau ya, kadang pikiran-pikiran menyenangkan pun bisa kasih efek yang terlalu meledak-ledak yang kurang baik untuk emosi kita.


Yap, gue menulis ini karena emang gue adalah salah satu dari sekian banyak orang yang aktifitas sehari-harinya bisa terpengaruhi oleh pikiran malam hari. Jujur, buat gue sendiri itu nggak enak, karena di saat gue harus fokus dalam kerjaan sehari-hari, tiba-tiba konsentrasi buyar cuma karena ada sepintas pikiran yang bikin galau. Pikiran yang selalu gue pikirin di malam-malam sebelumnya.


Kadang gue ingin bisa jadi orang yang cuek, yang bisa santai dalam menghadapi masalah-masalah yang lewat di hidupnya dengan gitu aja. Tapi sayangnya, sejauh ini gue belum bisa, atau mungkin nggak akan pernah bisa, karena gue mungkin memang dilahirkan jadi seorang makhluk yang sangat perasa.



===


Terlepas dari apa yang selalu gue pikirkan malam hari, gue selalu yakin dengan apa yang akan terjadi dengan hidup gue di kemudian hari. Orang tua gue selalu bilang dan yakinin bahwa hidup itu adalah tentang berbuat baik. Kalau kita berbuat baik sama orang, tanpa mengharapkan balasan pun, sedikit demi sedikit kehidupan kita akan jadi baik. Mau bagaimanapun orang bersikap sama gue, sebisa mungkin gue harus balas dengan kebaikan, or at least nggak membalas sikap nya dengan sikap yang nggak baik. Dan kata-kata tentang pelajaran hidup ini terpatri dengan sangat kokoh didalam diri gue sudah sejak lama. 


Kalau mungkin salah satu dari kalian yang baca tulisan ini merasa pernah diperlakukan nggak baik sama gue, atau merasa pernah gue sakiti, gue minta maaf dengan tulus. Percayalah pada akhirnya gue pun hanya manusia biasa yang nggak mungkin bisa lepas dari kesalahan. 


Akhir kata, melalui tulisan ini gue mau berpesan bahwa, sehebat apapun masalah yang dialami, hadapi dengan baik dan penuh tanggung jawab. Jangan biarin masalah-masalah yang ada malah jadi beban pikiran yang terlalu berat. Ingat, saat kita udah berbuat baik, akan selalu ada orang-orang di sekeliling kita yang juga berbuat kebaikan, dan bisa jadi efek dari kebaikan itu akan kita rasakan buat hidup kita. 


Jaga selalu hubungan baik sesama manusia, dan jelas yang paling penting, jaga selalu hubungan baik kita sama Tuhan. Karena apa pun yang kita lakukan di dunia, semuanya nggak lepas dari semua kebaikan Tuhan :)


===

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." -QS: An-Nisa : 36


===



Semoga hidup kita masing-masing dan hidup orang-orang yang kita sayangi di sekeliling kita selalu diperlakukan dengan baik oleh Tuhan. aamiin.



Ditulis oleh Guzti Eka Putra
di Jakarta,
26 Juni 2018
dengan maksud yang baik